Kehadiran FKDT Adalah Bukti Semangat Menghidupi Keagamaan di Tengah Masyarakat
Parit Malintang--Bupati Ali Mukhni menerima Ketua dan Kafilah Pekan Olahraga dan Seni Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) Padang Pariaman didampingi Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) daerah itu, Ketua BAZNAS Syamsuardi Surma dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Yurdinal di ruang kerjanya, Kamis lalu.
Ketua FKDT Rastafari kepada Bupati Ali Mukhni menjelaskan kedatangan rombongan PORSADIN yang dipimpin Zulkarnaini sebagai Ketua Kafilah PORSADIN Padang Pariaman, bahwa FKDT membawa 50 orang rombongan ke Kota Payakumbuh guna mengikuti PORSADIN tingkat Provinsi Sumatera Barat selama dua hari (30-31 Maret 2019).
"PORSADIN ini adalah ajang kompetisi olahraga dan seni antar santri madrasah diniyah. PORSADIN kali ini adalah keempat kalinya di tingkat Sumbar, namun Padang Pariaman baru mengikuti untuk kali kedua setelah dua tahun lewat di Kota Bukittinggi," jelas Rasta kepada Bupati Ali Mukhni. Ditambahkan Rasta, kontingen yang ia pimpin akan mengikuti seluruh cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan, yaitu sebanyak 12 cabang.
Ketua Kafilah Zulkarnaini ikut menambahkan, waktu d Bukittinggi tahun 2017, Kontingen Padang Pariaman berhasil menepati peringkat 7 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. "Untuk PORSADIN IV ini kita menargetkan berada di tiga besar sehingga bisa menempatkan santri kita untuk mengikuti PORSADIN tingkat nasional yang direncanakan pada Agustus 2019 di Provinsi Bangka Belitung," jelas Zulkarnaini.
Ketua BAZNAS Syamsuardi Surma menyampaikan, pihaknya ikut berpartisipasi mendukung perjuangan kontingen PORSADIN Padang Pariaman dengan menyediakan baju kaos seragam.
Bupati Ali Mukhni menyambut baik dan bangga dengan rencana keikutsertaan Kontingen Kafilah PORSADIN Padang Pariaman mengkuti tingkat Sumbar di Payakumbuh. "Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah salah satu bukti semangat menghidupi keagamaan," kata dia.
Bupati menuturkan, Ustad berjuang mengajar tanpa memperhatikan honor dan lain sebagainya. Mengajarkan ilmu agar anak menjadi sholeh. “Generasi yang sholeh adalah tujuan dari pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah,” kata Ali Mukhni. Karena tersentuh dengan perjuangan dan pengorbanan pengurus FKDT, Ali Mukhni memberikan sumbangan pribadinya sebesar Rp3 juta untuk kontingen.
"Semoga Kafilah PORSADIN Padang Pariaman sukses mengikuti, dilindungi keselamatan anak-anak dan selamat kembali ke kampung halaman," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Penmad Yurdinal mengatakan bahwa PORSADIN dijadikan ajang kompetisi bukan semata untuk mencari kemenangan, melainkan merupakan cara untuk melakukan perbaikan dari sisi evaluasi manajemen dan pembelajaran. “Kontingen PORSADIN Kabupaten Padang Pariaman harus bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandasnya. (501)
--------------------------------------------------
Wabup Suhatri Bur
Hasil Musrenbang Padang Pariaman Harus Jadi Acuan Semua Pihak
Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, meminta semua pihak agar bersama-sama mendukung program Pemkab dalam rangka mewujudkan visi misi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kamis (28/3) lalu, di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kajari Pariaman Efrianto, jajaran Polres Padang Pariaman, sejumlah anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi Sumbar, Bappeda Provinsi Sumbar, serta para camat, jajaran walinagari, SOPD dan instansi vertikal lainnya.
Ditegaskannya, tidak dinafikan pelaksanaan Musrenbang RKPD merupakan salah satu tolak ukur utama dalam mengevaluasi serta mewujudkan visi misi Kabupaten Padang Pariaman, seperti yang telah ditetapkan sebelumnya. Melihat berbagai pencapaian yang telah diraih Kabupaten Padang Pariaman saat ini, memang masih ada beberapa indikator, di antaranya yang masih berada di bawah pencapaian rata-rata provinsi dan nasional. “Jadi inilah tantangan kita ke depannya, sehingga bagaimana kita nantinya juga bisa lebih bekerja keras lagi sehingga kita bisa melebihi pencapaian rata –rata provinsi atau nasional,” terangnya.
Suhatri Bur mencontohkan, tingkat laju pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman tahun 2016 lalu yang berkisar 5,52 persen, selanjutnya meningkat menjadi 5,59 persen pada tahun 2017. "Dan diharapkan bisa meningkat menjadi 5,65 persen pada tahun 2018 serta meningkat menjadi 5,70 persen pada tahun 2019,” kata dia.
Demikian pula PDRB Padang Pariaman berdasarkan harga berlaku yang berkisar 17,53 persen tahun 2016 bisa meningkat menjadi 2017, 19,20 persen tahun 2017. PDRB perkapita berdasarkan harga konstan naik dari 11,69 persen tahun 2016 meningkat menjadi 12,35 persen tahun 2017. Indikator IPM Padang Pariaman sejauh ini masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional. Namun demikian terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai contoh IPM tahun 2016 berkisar 68,44 persen serta meningkat 68,90 persen tahun 2017, selanjutnya diprediksi bisa meningkat menjadi 69,50 persen tahun 2018 serta menjadi 70,50 persen tahun 2019.
“Begitu pula angka melek huruf di bawah usia 15 tahun yang berkisar tahun 2016, 98,90 persen, meningkat menjadi 99,09 persen pada tahun 2017. Makanya ke depan harapan kita tidak ada lagi anak di bawah usia 15 tahun yang tidak merek huruf,” ungkapnya. Rata-rata lama sekolah yang masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional, yaitu berkisar 13,55 persen tahun 2016 dan meningkat menjadi 13,56 persen tahun 2017.
Kemudian, angka harapan hidup juga terus meningkat dari 60,80 persen tahun 2016 menjadi 69, 70 persen tahun 2017. “Karena itulah kita akan selalu melakukan evaluasi dari tahun ke tahun, demi kepentingan seluruh masyarakat,” sebutnya.
Sementara, Ketua Bapelitbangda Padang Pariaman, Ali Amran dalam menyebutkan, hasil Musrenbang RKPD tersebut nantinya bakal dijadikan sebagai wadah forum musyawarah antara seluruh pemangku kepentingan guna membahas RKPD menjadi rancangan akhir rencana kerja pemerintah daerah. Dimana kegiatan ini diikuti SPOD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, serta instansi vertikal lainnya. (501)
-----------------------------------------
Target Kinerja Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Harus Sesuai Tugas dan Fungsi
Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur membuka pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah (FPD/LPD) dalam rangka penyusunan Renja Perangkat Daerah dan RKPD tahun 2020 di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang, Jumat lalu. FPD/LPD dihadiri seluruh perangkat daerah, mulai dari Staf Ahli, Asisten, Kepala DInas, Badan, Kantor, Bagian, Camat, Walinagari serta juga mengundang organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial seperti KONI, MUI, IBI, IDI, Dewan Pendidikan, Forum Kabupaten Sehat, BP SPAM, Sanimas, KOTAKU, Pamsimas, Forum Anak.
Suhatri Bur menyampaikan kepada semua peserta untuk dapat mengikuti FPD/LPD dengan tuntas agar tujuan pelaksanaan forum tercapai maksimal. Mari kita ikuti kegiatan yang direncanakan selama tiga hari ini. FPD/LPD ini merupakan tahapan rangkaian kegiatan perencanaan tahunan dalam rangka menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2020,” jelas Suhatri Bur.
FPD/LPD ini, sambung Suhatri Bur, merupakan wadah penampungan dan penjaringan aspirasi pemangku kepentingan untuk penyempurnaan rancangan kebijakan penyusunan Renja Perangkat Daerah. “Hal ini menunjukkan dalam perencanaan menggunakan sistem perencanaan bawah atas (bottom–up planning) berdasarkan asas demokratisasi dan desentralisasi,” ujarnya lagi.
Dia menambahkan, melalui PD/LPD akan dilakukan pembahasan rancangan awal renja perangkat daerah untuk memperoleh saran dan pertimbangan dari pemangku kepentingan terkait. Melalui FPD/LPD juga dilakukan pembahasan renja secara terpadu dan terintegrasi serta sinkronisasinya dalam mendukung sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2020 yang telah ditetapkan. Dan juga akan dilihat sinkronisasinya dengan prioritas program dan kegiatan, baik yang dihasilkan dari Musrenbang RKPD di kecamatan maupun dari hasil validasi penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD sebagai bahan masukan untuk rancangan Renja Perangkat Daerah.
“Sesuai rancangan awal RKPD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2020, tema pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman yang kita angkat tahun 2020 adalah Pembangunan Infrastruktur, Sumber Daya Manusia dan Pemantapan Perekonomian Daerah untuk Pertumbuhan Berkualitas ,” tutup Wabup mengakhiri.
Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Bapelitbangda, Ali Amran, pelaksanaan FPD/LPD ini merupakan lanjutan dari tahapan proses penyusunan rancangan awal RKPD awal Januari 2019, pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan 11 s/d 18 Februari 2019, dan terakhir Konsultasi Publik rancangan awal RKPD tanggal 28 Februari 2019. Penyampaian dan pembahasan hasil
“Dan tahapan selanjutnya adalah acara hari ini, FPD/LPD. Setelah ini, minggu depannya akan dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kabupaten,” sambungnya. Menurut Ali Amran, tujuan pelaksanan FPD/LPD adalah untuk menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan usulan program dan kegiatan hasil musrenbang kecamatan, mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kemudian menyelaraskan program dan kegiatan program dan kegiatan antar perangkat daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergisitas masing- masing perangkat daerah dalam mendukung pencapaian prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RKPD dan menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing masing perangkat daerah kabupaten. (501)
----------------------------------
Kepala KUA Harus Mampu Mengoperasikan Komputer
Lubuk Alung--Dalam rangka meningkatkan pelayanan berbasis Informasi Teknologi (IT) di Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, Kementerian Agama (Kemenag) setempat melaksanakan kegiatan pembinaan operator sistem informasi KUA, di Hotel Minang Jaya, Lubuk Alung, Jumat lalu.
Pembinaan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Pariaman yang diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Subbag TU) H. Syafrizal dengan mengambil tema “Melalui Pembinaan Web Simkah Online Kita Tingkatkan Mutu Pelayanan Nikah Rujuk di KUA”.
Syafrizal berharap, semua KUA di Kabupaten Padang Pariaman menerapkan Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. “KUA merupakan ujung tombak pelayanan nikah. Maka dari itu, sumber daya operator Simkah haruslah terus ditingkatkan,” tegas Syafrizal.
Selain itu, tambah mantan Kasi PD dan PP itu, pemberlakuan PP Nomor 19 Tahun 2015 haruslah menjadi acuan dalam melaksanakan pelayanan nikah. Jangan ada yang melanggar aturan karena setiap pelanggaran ada sanksinya. “Pada zaman teknologi informasi yang semakin berkembang maka selayaknya setiap pegawai terutama operator Simkah dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan itu,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, semua Kepala KUA harus bisa menggunakan komputer dan tidak hanya mengandalkan operator saat melakukan pelayanan sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu. “Semua peserta mengikuti kegiatan pembinaan tersebut dengan baik agar dapat bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditentukan,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kankemenag Padang Pariaman Suhendrizal mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operator Simkah yang bertugas di KUA yang tersebar di Padang Pariaman dalam menggunakan website Simkah guna mewujudkan Simkah berbasis website.
“Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan selama satu hari dengan narasumber Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsuir dan jumlah peserta sebanyak 37 orang yang terdiri dari Kepala KUA, operator KUA dan penghulu dengan rincian 17 orang Kepala KUA, 17 orang operator Simkah dan dua orang penyuluh serta satu orang penghulu,” papar Suhendrizal yang juga merupakan ketua panitia kegiatan tersebut. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar