Selasa, 31 Desember 2019

Padang Pariaman Rawan Berbagai Bencana

Padang Pariaman--Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi membuka Sosialisasi dan Diskusi Publik Kajian Resiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (PRB) serta Kesepakatan Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan dan Nagari Bersama Kepala Daerah, Senin lalu.
Dia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta seluruh pihak atas dedikasi dan peran serta dalam merespon pengurangan risiko bencana yang telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyambut baik pelaksanaan sosialisasi dan diskusi publik KRB dan RPB. Kita harus menyadari daerah ini diberi anugerah dengan berbagai potensi yang dimiliki, namun dibalik itu dari komposisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis Kabupaten Padang Pariaman menyimpan potensi yang besar,” ujarnya.
Jonpriadi melihat kondisi Padang Pariaman yang berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia, sangat rentan terhadap ancaman bencana, memiliki efek yang besar kepada masyarakat, seperti banyak kehilangan nyawa, harta benda. “Dalam kesiapsiagaan bencana kita perlu mewaspadai segala macam dampak yang mungkin timbul dari bencana tersebut. Memerlukan perhatian bersama untuk pengurangan risiko bencana, diperlukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan serta kualitas lingkungan,” lanjutnya.
Mantan Kepala Bappeda itu menambahkan, pemerintah mengucapkan terima kasih kepada DRR Indonesia Consultant karena telah membantu dalam penyusunan dokumen terkait KRB dan RPB, serta terima kasih kepada seluruh peserta sosialisasi yang telah berpartisipasi.
Kepala Pelaksana BPBD Budi Mulya melaporkan, penyusunan KRB dan RPB ini sudah dilaksanakan sejak Juli 2019. Kegiatan ini melibatkan DRR Indonesia Consultan dengan tujuan untuk menginformasikan dan menyebarluaskan daerah rawan bencana kepada masyarakat Padang Pariaman.
“Dalam penyusunan KRB dan RPB sangat diharapkan kerjasama camat dan walinagari untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang apa saja  ancaman-ancaman yang sedang mengintai masyarakat. Masyarakat dapat menentukan strategi dan tindakan yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana,” tambahnya.
Pada pembukaaan sosialisasi ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama seluruh OPD, kecamatan dan nagari bersama kepala daerah tentang kajian risiko bencana dan rencana penanggulangan bencana. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar