Ulakan--Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman menggelar pelatihan Laskar Nagari Peduli Pangan dan Gizi (LNPPG) tingkat Kecamatan Ulakan Tapakis. Pelatihan itu adalah upaya peningkatan kapasitas kader untuk membantu petugas dalam melakukan pendampingan dan pemantauan ibu hamil dan balita.
Verawati, Pengelola Gizi Dinkes Padang Pariaman yang mewakili Kadis Yutiardy Rivai menyampaikan, pelatihan itu bertujuan untuk upaya pencegahan stunting yang dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Selain itu juga disosialisasikan pos gizi untuk pemulihan anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.
Pelatihan yang berlangsung sehari itu melibatkan 53 kader LNPPG. Mereka berasal dari lintas sektoral yang ada di Ulakan Tapakis. "Kader ini diharapkan yang terdepan dan jadi duta di tengah masyarakat. Sebab, merekalah yang bersentuhan langsung dengan hidup dan kehidupan masyarakat lingkungannya sendiri," ungkap Verawati.
Menurutnya, pelatihan kali ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang dilakukan sebulan yang lalu. "Sebulan yang lalu, LNPPG kita latih soal Pemberian Makan pada Bayi dan Balita (PMBA). Dan setelah ini, juga akan ada petemuan berkala dengan lintas sektor, membicarakan tugas pokok dan fungsinya, serta evaluasi kinerja," ujar Verawati.
"Sesuai pesan Pak Kadis Yutiardy Rivai, kader diharapkan bekerja sepenuh hati, ikhlas, karena tugas-tugas LNPPG berkaitan langsung dengan kemanusiaan. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak usia hamil. Nah, ini perlu kebersamaan dari seluruh sektor yang ada di Kecamatan Ulakan Tapakis," ungkapnya.
Pihaknya berharap banyak pada kader LNPPG untuk mampu memahami tugas dan kewajibannya di tengah masyarakat. "Situasi 1.000 hari pertama kehidupan bayi, ya dimulai sejak masa hamil hingga bayi berpisah ketergantungannya pada Air Susu Ibu (ASI). Dalam masa itu, kader berperan penting mengawasi asupan gizi yang dimakan oleh ibu bayi, agar anak lahir normal, sesuai petunjuk kesehatan itu sendiri," ulasnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar