Minggu, 04 November 2018

Walinagari Paling Rentan dalam Dukung Mendukung Caleg

Padang Pariaman--Walinagari merupakan pejabat pemerintah di tingkat akar rumput dianggap paling rentan dalam soal dukung mendukung calon dalam Pemilu 2019. Sementara, aturan menyuruh dia harus netral dalam pesta demokrasi tersebut. Untuk itu, semua pihak diminta mematuhi aturan main yang berlaku dalam Pemilu tersebut.
Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi menyampaikan hal itum, Jumat lalu di Aula Polres dalam acara ramah tamah dan pers relis bersama Bawaslu, POlres, Kodim, Kejari, pimpinan partai politik dan PWI Padang Pariaman. "Pimpinan partai diminta untuk menyebarkan aturan kampanye kepada seluruh Caleg-nya, agar tidak terjadi gesekan di lapangan," ungkapnya.
"Mari kita sama-sama menjaga situasi daerah agar selalu dalam kondisi aman dan lancar. Pemilu badunsanak di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Zulnaidi. Katanya, acara ramah tamah perbincangan Pemilu dengan segala dinamikanya adalah untuk membangun kesepahaman. Soal petermuan, KPU bersama partai politik paling sering melakukan pertemuan.
Di sisi yang lain, Zulnaidi juga mengakui KPU Padang Pariaman banyak numpang dengan kegiatan lainnya, baik oleh Pemkab maupun pihak lainnya. "Kalau KPU yang melakukan, hanya empat kali bisa. Untuk itu, soal kegiatan KPU memang paling banyak numpang, dan hasilnya sosialisasi Pemilu sampai ke semua lapisan masyarakat," ungkapnya.
Dia melihat, ancaman yang paling berbahaya dalam Pemilu adalah penyebaran berita hoaks alias berita bohong di media sosial. "Membangun demokrasi yang baik harus berkeringat. Untuk itu antara penyelenggaran (KPU dan Bawaslu) dan peserta harus saling bekerjasama, saling memahami satu sama lain, agar tercipta kedamaian," ungkapnya.
Komisioner Bawaslu Padang Pariaman Rudi Herman menilai, Pemilu baik Pileg dan Pilpres yang dilakukan serentak tahun depan adalah pendidikan politik. Proses telah dan sedang berjalan dengan dinamika yang menuntut semua pihak untuk terlibat. "Perlu gerakan persuasif dalam menertipkan alat peraga kampanye (APK) yang tengah dilakukan Bawaslu," katanya.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Riski Nugroho menyebutkan, kunci Pemilu damai terletak di penyelenggara dan peserta. "Berita hoaks harus dilawan bersama, agar tidak merusak masyarakat. Untuk itu, kita perlu juga melakukan temu ramah dengan para walinagari, karena mereka pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," harapnya.
Kejari Pariaman Afri Anto berharap, semua Caleg paham akan aturan Pemilu dan kampanye. "Kini terkesan, peraturan kampanye sebatas diketahui oleh pimpinan partai politik. Sedangkan Calegnya, banyak yang belum paham, sehingga ada kesalahan komunikasi dalam pembokaran APK tersebut," ulas dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar