Senin, 05 November 2018

Hadir untuk Kepedulian MDMC dan Lazismu Sumbar Bekerjasama Meringan Beban Korban Bencana Banjir

Padang--Pasca banjir di beberapa titik di Sumatera Barat menyisakan kerugian materil masyarakat terdampak bencana Kota Padang dan Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan. Diketahui, akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Batang Arau dan Batang Tapan menyebabkan terjadinya banjir setinggi 3 hingga 80 meter.
    Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat menurunkan tim aksi bantu-bantu warga sekaligus assesment yang dipimpin langsung Ketua MDMC Sumbar Medi Hendra, Sabtu (3/11) mulai pukul 14.00 hingga sorenya dan berakhir siap Maghrib, dan pukul 23. 00 wib berangkat ke Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan mengantar bantuan berupa 50 paket higienis kit, 30 paket sembako dan sejumlah pakaian layak pakai bersumber dari donasi MDMC dan yang digalang oleh Lazismu KL Taqwa serta Lazismu Sumatera Barat.
    Rahmat, salah seorang korban banjir mengatakan, yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah bagaimana menormalkan kembali kondisi rumah yang dipenuhi lumpur. "Kita butuh alat ataupun tenaga kebersihan. Barang-barang yang hanyut atau yang rusak karena banjir mungkin sudah diikhlaskan masyarakat,” kata Rahmat.
    Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Seberang Palinggam, Marni mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap respon banjir. "kami berterima kasih Damkar datang membersihkan sekolah. Tapi rumah warga harusnya juga dilakukan oleh pembersihan karena jika hanya dengan tenaga manual secukupnya, sangat sulit dan memakan waktu lama. Sementara warga juga harus memenuhi kebutuhannya yang lain,” tegasnya.

    Kunjungan dan penyaluran bantuan ke Tapan Pesisir Selatan.

    Minggu (4/11) MDMC bersama Lazizmu mewujudkan kepedulian dalam tanggap bencana. Lokasi yang dikunjungi Kecamatan Basa Ampek Balai, Tapan. Ikut bersama rombongan Tim Reaksi Cepat (TRC) Zulfahmi, Fahrul Rizal, dan Mardianton, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pesisir Selatan. Rombongan disambut oleh Ketua PCM Kecamatan Tapan dan ketua PCM Ranah Ampek Hulu Tapan dan beberapa orang tokoh masyarakat, serta dari pihak pemerintah kecamatan dihadiri Camat Ranah Ampek Hulu Tapan sekaligus ketua posko bantuan banjir dan walinagari Binjai.
    Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah sekaligus ketua Posko bantuan mengatakan, wilayah yang terkena banjir di dua kecamatan Tapan dan Ranah Ampek Hulu. Tapi yang terparah itu di Nagari Binjai dan Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.
    "Makanya posko bantuan dipusatkan di kantor camat ini. Banjir terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi tapi lebih kepada ketidaksiapan sungai menampung air. Jadi apabila hujan lebat air akan melimpah dan cenderung mencari jalur sendiri," jelasnya.
    Atas nama masyarakat, Alamsyah mengucapkan terima kasih kepada MDMC Sumatera Barat atas bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan dapat meringan beban warga yang terkena dampak banjir.
    Medi Hendra, Ketua MDMC Sumbar mengatakan, MDMC merupakan sebuah wadah yang didirikan Muhammadiyah yang khusyus untuk tanggap darurat dan menjadi ujung tombak dalam urusan kebencanaan. Sedangkan Lazizamu lebih khusus sebagai penggalang dana.
    "Galangan dana bekerjasama dengan beberapa lembaga sosial di Sumatera Barat. Dalam artian MDMC dan LazizMu selalu bergandengan tangan dalam rangka tanggap darurat dimanapun berada," kata dia.
    Muhammadiyah dengan MDMC-nya, kata Medi, selalu hadir dalam setiap bencana yang terjadi di negeri ini dalam bingkai misi keumatan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban warga yang terkena musibah," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar