Parit Malintang--Momen kejuaraan Porprov XV Sumbar yang dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman saat ini agaknya menjadi kesempatan emas bagi atlet balap motor daerah itu untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya. Untuk itulah seperti diakui Kordinator Wilayah Cabang Olahraga Balap Motor Padang Pariaman, M Iqbal, pihaknya berharap nantinya atlet balap motor bisa berbicara lebih banyak lagi.
"Karena seperti diketahui, atlet Padang Pariaman belum pernah berhasil menyumbangkan medali emas pada setiap event Porprov. Makanya untuk Porprov kali ini kita jelas berharap agar nantinya bisa meraih medali emas. Minimal kita bisalah meraih dua emas, dan peluang untuk itu cukup terbuka. Terlebih saat ini kita juga bertindak sebagai tuan rumah," terangnya.
M Iqbal mengakui, cabang balap motor tentunya sangat jauh berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Biaya yang dibutuhkan untuk bisa ikut kejuaraan balap motor jelas sangat besar, terutama untuk melengkapi kebutuhan peralatan lomba. "Sebagai contoh saja, misalnya, jika kita mengadakan sendiri sepeda motor jenis MP5, itu biayanya bisa mencapai Rp150 jutaan. Jika kita menyewa jenis motor sekelas kejuaraan PON, harganya juga bisa mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.
Untuk itulah, lanjutnya, ke depan pihaknya akan terus mengupayakan melengkapi berbagai kebutuhan atlet balap motor yang ada, sehingga dengan begitu para atlet juga bisa lebih termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, pada berbagai ajang yang diikutinya. Demikian pula halnya KONI juga bisa lebih mensupport pendanaan untuk mendukung prestasi atlet balap motor Padang Pariaman. "Cabang balap motor saat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat. Makanya sudah saatnya semua pihak bisa mensupport penuh cabang olahraga balap motor ini," ungkapnya.
Senada dengan itu, Koordinator Wilayah Cabang Balap Motor Kota Payakumbuh, Yuda, mengaku cukup realistis menyongsong Porprov XV kali ini. "Kita menyadari, bahwa balap motor tidak hanya tergantung pada kemampuan atlit, namun juga mesti didukung oleh tekhnologi motor yang memadai. Sementara biaya untuk itu jelas sangat besar sekali," sebutnya.
Untuk itulah, sebutnya, dalam ajang Porprov XV ini, pihaknya cukup realistis dengan menargetkan satu medali emas. "Lagi pula, tingkat persaingan di kelas pemula yang diikuti para pebalap kita juga cukup kompetitif. Mudah-mudahan saja kita bisa melampaui target yang kita inginkan," sebutnya.
Senada dengan itu, Tim Pelatih Balap Motor Porprov Agam, Firga Radikos Tri Putera menyebutkan, kontingen Agam yang turun dengan empat orang atlet menargetkan minimal bisa meraih dua emas. "Kita memang harus realistis. Ikut balapan seperti ini jelas membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara kita mengikuti kejuaraan ini hanya dengan modal seadanya," terangnya.
Namun demikian dengan keterbatasan yang ada, pihaknya mengaku tetap optimis bisa memenuhi target yang diharapkan. "Sebenarnya untuk kejuaraan balap motor, dana yang dibutuhkan itu minimal berkisar Rp100 jutaan, sementara dana yang kita andalkan hanya berasal dari atlet, termasuk memanfaatkan dana TC dan lain sebagainya," ujar dia. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar