Padang Pariaman--Tim medis dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman sedikitnya menurunkan 16 tim untuk menangani masalah kesehatan yang dialami oleh para atlit yang berlaga pada ajang Porprov XV. Seperti diakui Kadis Kesehatan Padang Pariaman, H Aspinuddin, selama berlangsungnya kegiatan Porprov, secara umum pihaknya menurunkan satu tenaga dokter dan tiga tenaga medis untuk masing-masing cabang yang dilombakan.
"Khusus untuk beberapa cabor tertentu yang tergolong rawan, seperti tinju, muaythai, dan gulat misalnya, itu kita turunkan lebih dari satu orang tenaga dokter," ujar Aspinuddin. Sebagai penanggungjawab tim medis, pihaknya mengaku sangat bersyukur, karena sejauh ini belum satupun menerima komplein dari perwakilan kontingen yang bertanding. Hal itu menurutnya sekaligus menunjukkan bahwa layanan yang diberikan petugas di lapangan bisa berjalan dengan baik, seperti diharapkan.
Diakuinya, Porprov XV yang dipusatkan di Padang Pariaman saat ini jelas merupakan pengalaman baru sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi jajarannya di lingkungan Dinas. "Mungkin saja bagi sebagian petugas pengalaman Porprov ini adalah pengalaman baru bagi mereka, makanya ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk ke depannya," imbuhnya.
Aspinuddin berkomitmen, sebelum menyehatkan orang lain, si petugas terlebih dahulu harus bisa menjaga dan memelihara kesehatannya. Hal ini pula yang ikut diterapkan pada ajang Poprov. "Alhamdulillah kondisi petugas kita di lapangan semua baik-baik saja, dan mereka juga telah diarahkan agar tanggap dalam menangani atlet yang bermasalah," sebutnya.
Di pihak lain, meski harus fokus untuk melayani para atlet yang berlaga, pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Artinya pelayanan kesehatan di sejumlah Puskesmas atau RSUD berjalan normal seperti hari-hari biasa. Demikian pula halnya layanan kesehatan unggulan Padang Pariaman lainnya, seperti layanan Gada Papa Tangkas 119 yang pernah dilaunching dan diresmikan oleh Menkes RI beberapa waktu yang lalu, juga semua bisa tetap berjalan dengan baik, seperti diharapkan.
Menurut Aspinuddin, itulah salah satu tantangan mendasar yang harus dihadapinya selama berlangsungnya Porprov. Yaitu bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada para atlit, tanpa mengurangi kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, masing-masing satu unit ambulan juga selalu distanbaykan di lokasi venue pertandingan. Hal itu untuk bisa memberikan pelayanan optimal dan cepat bagi atlet yang kesehatannya mengalami masalah.
Untuk lebih memudahkan koordinasi di lapangan, jajaran Dinas Kesehatan, lanjut Aspinuddin, juga tikut melibatkan sejumlah Kabid hingga Kasi yang ada, sebagai penanggungjawab beberapa cabor tertentu. "Selain itu kita juga membentuk Koordinator Regional yang tugasnya bertanggungjawab mengkoordinir semua kegiatan di lapangan," ungkapnya.
Aspinuddin menyebutkan, sejumlah atlet yang kesehatannya bermasalah selama pelaksanaan Porprov telah bisa ditangani dengan baik. Artinya, semua masalah atlet yang ada ditindaklanjuti dengan baik. "Di samping ada yang mendapatkan rawatan langsung di tempat, beberapa di antaranya juga ada yang dirujuk ke Puskesmas atau RSUD. Prinsipnya semua telah ditangani sesuai dengan standar layanan kesehatan," ulas dia. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar