Minggu, 23 Juni 2019

DSP3A Resmikan Please Care Papa Buktikan Padang Pariaman sebagai Kabupaten Terinovatif

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman pastikan akan melonching program inovatif pemerintah daerah khususnya pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) 24 Juni nanti.
Adapun acara lonching tersebut akan dihadiri oleh Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ali Mukhni juga minta kesediaan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno untuk meluangkan waktu menghadiri acara dalam rangka penanganan kemiskinan di Ranah Minang tersebut.
"Insya Allah, 24 Juni nanti kita luncurkan lagi program inovatif yang fokus pada penanganan kemiskinan, perlindungan perempuan dan anak. Kita buktikan bahwa Padang Pariaman juga sebagai kabupaten terinovatif di tanah air," kata bupati peraih Innovative Goverment Award 2018 dari Kemendagri itu.
Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumbar itu menjelaskan, ada lima program inovatif yang akan diluncurkan, yaitu Pusat Layaman Terpadu Penanganan Kemiskinan yang Cepat, Akurat, Responsif dan Efektif Padang Pariaman atau disingkat Please Care Papa. Kemudian Jujur Miskin Sadar Sejahtera atau Jujurin Saja, dimana masyarakat yang telah sejahtera diminta dengan kesadaran sendiri untuk mundur sebagai penerima bantuan.
Ketiga, Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Lapau Emak). Keempat, Layanan Satu Data Penanganan Kemiskinan ynag bekerjasama dengan Dinas Dukcapil untuk memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kelima, website www.dinsosppa.padangpariamankab.go.id. "Sebelum dilonching, lima inovasi ini sudah diujicoba sejak awal bulan dan berjalan secara konsisten untuk pelayanan prima bagi masyarakat," kata alumnus Harvard Kennedy School Di Amerika Serikat tersebut.
Sementara Kepala DSP3A Hendra Aswara membenarkan bahwa lonching program inovatif yang dipelopori oleh dinasnya tersebut diselenggarakan tanggal 24 Juni 2019 bertempat di Aula IKK Parit Malintang. Lima inovasi ini lahir sebagai wujud komitmen daerah dalam penanganan kemiskinan secara konfrehensif dan transparan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Inovasi ini, kata Hendra, mendapat respon positif dari masyarakat yang berkunjung karena fasilitas ruangan sepeti hotel bintang empat yang nyaman dan full AC. "Sudah banyak juga daerah lain yang datang studi tiru dan berencana replika inovasi Padang Pariaman karena ini adalah yang pertama di Sumbar," kata mantan Kadis Perizinan itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar