Padang Pariaman Siapkan Perda Pilwana Serentak Tahun Ini
Padang Pariaman--Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Padang Pariaman tahun ini akan dilakukan. Draf Ranperda tentang itu, sedang diajukan pihak Pemkab ke DPRD daerah itu, untuk dijadikan Perda. Tentunya, pelaksanaan demikian akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan para calon walinagari itu sendiri.
Kepala Bagian Pemnag Setdakab Padang Pariaman Wilson kepada Singgalang, Kamis kemarin menjelaskan, pihaknya baru saja memberikan draf Ranperda tentang itu ke Bagian Hukum dan selanjutnya ke DPRD selaku wakil masyarakat, untuk dijadikan sebuah keputusan bersama antara eksekutif dengan legislatif.
"Semua nagari yang habis masa kepemimpinan walinagarinya pada tahun ini dan tahun depan, telah kita masukkan ke dalam draf itu," kata Wilson. Ada banyak nagari yang sudah harus berakhir tahun ini dan tahun depan masa pengabdian walinagarinya.
Dalam draf itu, kata Wilson, Pilwana serentak akan diikuti seluruh nagari yang masanya habis tahun ini dan tahun depan. "Ya, tentu belum semua nagari. Sebab, masih ada nagari yang baru berjalan tugas walinya dua tahun ini," ujarnya.
Pemekaran nagari
Soal pemekaran 43 pemerintahan nagari lagi di Padang Pariaman, agaknya masih belum bisa di selesaikan hingga saat ini. "Soal ini, nampaknya harus lagi dilakukan hearing antara Pemkab daerah ini dengan Pemrov Sumbar bersama DPRD-nya, untuk melahirkan rekomendasi yang akan dibawa ke Kemendagri," ujar Wilson.
Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Januar Bakri menyambut baik gagasan Pilwana serentak itu. "Namun, tentu kita kaji dulu bentuk draf Ranperda yang diajukan itu. Sebab, ini sangat penting, terutama dalam menghindari konflik horizontal di tengah masyarakat nagari terkait," kata politikus Partai Demokrat Padang Pariaman ini.
"Ya, kita tunggulah draf Ranperdanya. Sampai saat ini, belum ada pengajuan draf demikian dari eksekutif ke legislatif," ungkap Januar Bakri. Tetapi yang jelas, dewan akan mendukung sepanjang hal itu bertujuan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Dia ingin, momen Pilwana serentak itu jadi ajang pembangunan dan penguatan kearifan lokal yang ada di nagari terkait. "Semua nagari punya potensi dan kearifal lokal yang berbeda-beda. Dan itu harus jadi sumber kekuatan oleh nagari terkait," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar