Netralitas NU Padang Pariaman dalam Pilkada
Pariaman--Menghadapi Pilkada Padang Pariaman 30 Juni nanti, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat nyatakan sikap politiknya sebagai komunitas netralitas, alias tidak mendukung salah satu calon yang kini tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi ditengah masyarakat. Pernyataan sikap demikian dilakukan, mengingat NU bukanlah lembaga yang berwenang dalam masalah dukung-mendukung. Dan lagi, NU adalah organisasi massa yang tidak ada kaitannya dengan salah satu partai politik yang ada.
Sekretaris PCNU Padang Pariaman, Yul Rahmat, S.T kepada Singgalang, Jumat kemarin melihat pernyataan sikap demikian dilakukan, setelah PCNU beserta pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) yang ada di tingkat kecamatan melakukan rapat konsultasi Kamis lalu di Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. "Kita ingin warga nahdliyin, sebutan lain bagi warga NU untuk bisa menyikapi pesta Pilkada tersebut dengan mengutamakan kepentingan yang lebih besar lagi. Untuk itulah, dalam situasi saat ini NU secara organisatoris tidak menyatakan dukungannya," kata Yul Rahmat yang juga anggota KPU Padang Pariaman itu.
Menurut Yul Rahmat, sikap demikian merupakan sebuah kekuatan yang harus dijaga terus oleh segenap pengurus dan warga NU yang ada didaerah ini. "Hanya dengan sikap itulah, warga NU yang boleh dikatakan mayoritas di Padang Pariaman, mampu memberikan yang terbaik buat daerah yang telah porak-poranda akibat gempa akhir September tahun lalu. Namun demikian, bukan tidak berarti ada diatara pengurus dan anggota NU yang terlibat dalam tim sukses diantara calon bupati/wakil bupati. Hal itu merupakan dukungan pribadi, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan embel-embel organisasi," tegas Yul Rahmat.
Disamping itu, lanjut Yul Rahmat, NU daerah ini mengajak semua pihak untuk ikut mensukseskan jalannya pesta demokrasi lokal lima tahun sekali ini. "Disinilah saatnya kita menentukan nasib daerah, yang memang jauh tertinggalnya untuk lima tahun kedepan. Kita harus mampu menentukan pilihan terbaik, agar daerah ini betul-betul bangkit menetap masa depan yang jauh lebih baik lagi, lewat momen Pilkada nanti," katanya.
Kepada pimpinan partai politik, tim sukses para calon bupati/wakil bupati serta tim simpatisan lainnya, Yul Rahmat mengajak untuk mengutamakan politik santun. "Mari kita hidupkan lampu kita, dengan tidak mematikan lampu orang lain. Artinya, semua calon yang maju merupakan putra terbaik daerah ini. Jangan hanya gara-gara beda dukungan, diantara masyarakat tidak lagi bertegur sapa. Ini tidak boleh terjadi. NU menuntun dan mengkampanyekan ditengah masyarakat, tetang politik kebangsaan yang didalamnya tersirat azas kebersamaan serta melihat kepentingan yang lebih besar," ujar Yul Rahmat.
"Pasca diperbaharuinya kepengurusan NU Padang Pariaman beberapa waktu lalu, pertemuan kemarin merupakan pertemuan pertama, tentang konsolidasi organisasi. Konsolidasi akan terus berlanjut, hingga ketingkat nagari. Kita tahu, bahwa Padang Pariaman merupakan daerah basisnya NU. Namun, secara organisasi hal itu belum terakomodir dengan baik. Masyarakat masih malu mengatakan, bahwa amaliyah yang dilakukannya adalah amaliyah yang sangat diperjuangkan oleh NU itu sendiri. Itulah pekerjaan rumah para pengurus dimasa yang akan datang, dalam melihat arti penting menjaga keutuhan Islam Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) yang rahmatal lil alamin ditengah masyarakat," ungkap Yul Rahmat. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar