Mensejahterakan Masyarakat Lewat Padat karya
Pariaman--Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M melihat program padat karya, merupakan kerja melalui kegiatan untuk membuka lapangan pekerjaan, dilokasi berlangsungnya program demikian, terutama dikalangan pemuda yang ada dilokasi tersebut. Dengan demikian para pemuda dan masyarakat, bisa memanfaatkan program padat karya ini dengan baik dan benar untuk meningkatkan kesejahteraan, sekaligus perbaikan infrastruktur yang ada.
Hal itu dikatakan Wako Mukhlis beberapa waktu lalu, saat pembukaan padat karya produktif I, II, dan III, yang diadakan oleh Disosnaker Kota Pariaman, lewat siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako, Batrizal. Menurutnya, program ini selalu dilakukan oleh Disosnaker setiap tahunnya. Namun, hasil yang dicapai hingga saat ini belum juga memuaskan ditengah masyarakat itu sendiri.
"Kedepan, perlu kebersamaan diantara pihak terkait dengan masyarakat pelaku padat karya itu sendiri, dalam melihat arti penting program ini kedepannya. Lakukan evaluasi terhadap apa yang telah dicapai, dan apa yang mesti ditingkatkan. jadikan kegagalan masa lalu, untuk masa depan yang jauh lebih baik lagi," katanya.
Menurut Wako Mukhlis, di Malaysia banyak para pemuda dan sarjana yang merasa senang dengan mengembangkan lahan pertanian. Mereka memiliki pendapatan yang cukup tinggi dalam masalah pertanian tersebut. Mereka bertani, banyak lewat kelompok yang dilakukan oleh organisasi dan partai politik yang ada di negara tetangga itu. "Lewat program padat karya ini, hendaknya mampu meningkatkan taraf hidup para pemuda itu sendiri. Untuk itu, perlu politicall will dari dinas terkait, agar program ini betul-betul mencapai sasaran," kata Wako Mukhlis.
Sementara Kepala Disosnaker Kota Pariaman, Ir. Bahrumsyah Bakri mengaku program ini dilakukan di tiga desa untuk tahun ini. Yakni, Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan dengan program pengembangan peternak kambing. Kemudian Desa kampung Baru Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, dengan program pengembangan draenase dan terakhir di Desa Padang Cakur, Kecamatan Pariaman Selatan dengan program pengembangan pepaya penang. "Dari seluruh rangkaian program yang akan berjalan, yang melibatkan pemuda dan masyarakat sebanyak 198 orang, dengan tiga kelompok kerja," katanya. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar