Lubuk Alung--Sejarah membuktikan, sudah 19 orang Bupati Padang Pariaman sejak 1945 ternyata belum seorangpun yang berasal dari Lubuk Alung. Tentunya sebuah sprit dan pelecut bagi mereka yang saat ini tersebut sebagai tokoh yang berasal dari kampung yang terkenal dengan panasnya itu, untuk menyatukan visi misi pada Pilkada 2015.
Sabtu (23/8) kemarin atas prakarsa Karang Taruna Kecamatan Lubuk Alung berkumpulah banyak tokoh hebat Lubuk Alung. Acara dengan tema; Lubuk Alung baiyo-iyo menyongsong Pilkada Padang Pariaman 2015 itu, tentunya ingin membuat sejarah baru. Masuk dalam pusaran politik kepala daerah, dengan mengajukan satu tokoh yang didukung secara bersama-sama.
Acara yang dipandu Sukri Umar itu cukup menarik perhatian banyak tokoh. Dan bahkan, semua yang hadir sangat setuju kalau Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman lima tahun kedepan berasal dari Lubuk Alung. "Kita punya sejumlah ketua partai besar. Mulai dari Ketua DPC Gerindra Happy Neldy, Ketua DPC Hanura Jalius Budhi, dan rencana Ketua DPD PAN H. Darmon," pancingan Sukri.
Memang, untuk sebuah kekuatan mengusung kepala daerah, PAN dan Hanura punya tiga kursi masing-masingnya di Padang Pariaman. Sedangkan Gerindra empat kursi, dan ditambah satu kursi dari PKPI yang saat ini diduduki Erfan Ganef, tokoh Lubuk Alung juga, sangat-sangat mungkin, dan malah lebih suaranya untuk mendukung calon bupati.
Prof. Duski Samad dan Prof. Maidir Harun Datuak Sinaro yang hadir dalam acara itu ikut memberikan pandangan yang menarik, tentang kehebatan Lubuk Alung itu sendiri. Baik dari segi SDA dan SDM-nya sekalipun. Begitu juga dengan AKPB Zainal, Azminur Kamal, Yulizar Yakub, Dr. Zainal Tuanku Mudo, Jaya Isman Datuak Gadang, Bostavidia dan tokoh lainnya. Lubuk Alung sebagai etalasenya Padang Pariaman tidak salah. "Kita jangan terbuai oleh tokoh yang baru muncul, tanpa adanya bukti perbuatannya ditengah masyarakat," kata dia.
Sebagai langkah awal untuk mengkolaborasikan tokoh masyarakat dengan tokoh politik, Dasril yang sempat jadi Cawabup pada Pilkada 2010 sangat mengapresiasi acara tersebut. "Ada dua jalur yang bisa ditempuh. Kalau tak lewat partai politik, jadi calon bupati bisa dan boleh lewat independen. Dan dua-duanya sangat terbuka peluang," sebut politikus PKS ini.
Darmon, tokoh Lubuk Alung yang terpilih dan akan dilantik jadi anggota DPRD Sumbar malah ingin yang nomor satu menjadi donatur, kalau ada tokoh Lubuk Alung yang akan maju nantinya. "Jadi donatur bisa lewat uang, bisa lewat dukungan partai politik, atau bisa juga dukungan untuk menambah suara," sambung Jalius Budhi.
Untuk menuntaskan kesepakan Lubuk Alung dalam meraih mimpi BA 1/5 F itu, para tokoh yang hadir itu menyetujui dibetuk Pokja Tim Penjaringan Aspirasi Anak Nagari Lubuk Alung, yang terdiri dari Bagindo Ruswan Tanjung, Rahmat Tuanku Sulaiman, Sukri Umar, Dr. Irwandi Sulin, Hilman H, Landi Efendi, dan Tuanku Damanhuri. Tim ini akan bekerja menghimpun para tokoh yang akan maju. Tentunya secara profesional. Dan pertemuan berikutnya akan merapatkan barisan dengan masyarakat Batang Anai dan Sintuak Toboh Gadang atau di Dapil IV. (525)
--------------------------------------------------------------
Pilkada 2015
Indra Khaidir Didorong Untuk Jadi Bupati Padang Pariaman
Padang Pariaman--Nama Indra Khaidir semakin melambung saja di ranah politik Padang Pariaman. Tokoh muda Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis yang kini mengabdi di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang ini dinilai layak dan pantas menjadi calon bupati daerah itu.
Memang, kesuksesan mahasiswa UBH yang melakukan KKN di Padang Pariaman dan daerah lainnya, tidak terlepas dari peran-serta Indra Khaidir. Dialah pembina, sampai sekalian mempertemukan calon intelektual itu dengan tokoh masyarakat, dan bupati di tempat mereka ber KKN. Hal demikian, tentu tidak terlepas dari ketokohan Indra Khaidir di kampungnya sendiri, Padang Pariaman.
Dia bisa berkomunikasi dengan semua pihak. Sampai saat ini Indra Khaidir masih berstatus sebagai Tim Ahli Anggota DPR RI asal Sumbar; Dalimi Abdullah. Baginya, gagasan bagaimana Padang Pariaman kedepan yang lebih baik, adalah mimpi yang terus dikembangkannya lewat tangan mahasiswa yang diasuhnya.
"Dari banyak nagari yang saya kunjungi di Padang Pariaman, memang cukup banyak dukungan dan meminta saya untuk maju. Tapi itu semua belum saya jawab. Apalagi Pilkada masih setahun lagi. Sebagai orang yang pernah mencaleg pada 2009 lalu untuk DPR RI, saya memang banyak kenal dan dekat dengan masyarakat, dan kedekatan itu terus berlanjut hingga saat sekarang," kata dia.
Indra Khaidir menyampaikan terima kasihnya kepada semua tokoh masyarakat yang telah dengan ikhlas menyuruh dia maju dalam Pilkada tahun depan. "Yang jelas, kita fokus dulu dengan agenda saat ini. Ikut memajukan Padang Pariaman dengan selalu menempatkan mahasiswa untuk ber KKN di daerah ini," ungkapnya. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar