Minggu, 03 Juni 2018

Ajakan PWPM Sumbar kepada Pemuda Lawan Narkoba secara Berjemaah

Padang--Sabtu, (2/6) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Barat menurunkan dua Tim Safari Ramadhan (TSR) untuk melakukan kunjungan di dua tempat yang berbeda. Ini merupakan kunjungan ke-7 dan 8 TSR PWPM Sumbar.
Bersama rombongan; Medi Hendra, Zulfahmi, Ikmal, Penmardianto, Paimal Andri dan Fahrul Rizal mengunjungi jemaah Surau Nagari Lawang Tuo, Kabupaten Agam yang alhamdulillah mendapat sambutan baik dari jemaah dan warga Kecamatan Matur tersebut. Acara diawali dengan kegiatan ngabuburit dan silaturahmi jelang berbuka bersama, diikuti lebih kurang 200 warga yang hadir.
Menurut Walijorong setempat, Nofrizon dan salah seorang penghulu niniak mamak Lawang Tuo, Angku Dt. Mangkudun Nan Tuo, bahwa ngabuburit dan silaturrahmi jelang berbuka ini sudah menjadi tradisi di jorong ini setiap tahunnya, yaitu mengambil momen peringatan Nuzul Quran diawali dengan buka bersama warga yang terdiri dari jemaah 1 masjid dan 2 surauh dan satu surau nagari dalam jorong ini.
"Sebelumnya juga diadakan lomba-lomba bidang keagamaan, seperti lomba azan, MTQ dan hafalan surat pendek di surau nagari ini. Malam harinya dilanjutkan dengan Qiyamul Ramadhan dan ditutup dengan ceramah peringatan Nuzul Quran. Alhamdulillah, tahun ini dapat kunjungan Safari Ramadhan Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat," katanya.
Medi Hendra, Wakil Ketua Bidang Dakwah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat mengatakan, bahwa Safari Ramadhan merupakan kegiatan rutin tahunan Pemuda Muhammadiyah bidang dakwah dan kajian keagamaan. "Ramadhan kali ini kita mengunjungi 10 masjid di kab/kota di Sumatera Barat," kata dia.
Selaku Ketua TSR, Medi Hendra menyampaikan sekaligus menyosialisasikan program unggulan Pemuda Muhammadiyah; “Berjamaah lawan Narkoba”. Program ini dilauncing diawal-awal perioderisasi kepengurusan sekarang, dan Pemuda Muhammadiyah tetap komit untuk selalu mensosialisasikan dan melakukan penyuluhan terhadap bahaya narkoba," ungkapnya.
Medi Hendra menghimbau kepada jemaah dan pada umumnya warga masyarakat untuk lebih peka dan perhatian terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan sosial. Kepekaan dan perhatian ini bisa menjadi benteng terhadap berbagai ancaman penyakit masyarakat, terutama terhadap bahaya narkoba.
Senada yang disampaikan Muhayatul, Ketua PWPM Sumatera Barat sekaligus Ketua TSR yang mengunjungi jemaah Masjid Nurul Iman Muhammadiyah, Nagari Sikabu Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (2/6) malam. Muhayatul menegaskan, Pemuda Muhammadiyah menjadikan gerakan berjamaah lawan narkoba sebagai program utama, sebagai komitmen ikut berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba. Untuk itu, ia mengajak seluruh unsur masyarakat bersama-sama untuk menyatakan perang terhadap narkoba.
Pada kesempatan ini, TSR PWPM Sumatera Barat yang dipimpin Medi Hendra berpesan, pengedaran narkoba ini perlu diwaspadai karena narkoba sudah merambah sampai ke pelosok negeri. Makannya pemberantasan narkoba harus dilakukan seluruh unsur masyarakat, diawali dengan peran dan pengawasan orangtua. Anak-anak usia sekolah sering menjadi target peredaran narkoba karena memang anak usia sekolah itu dalam kondisi labil.
Generasi muda atau anak-anak usia remaja itu, kata dia, sebenarnya butuh panggung untuk mengekspresikan dirinya dalam upaya menunjukan jati dirinya. Tidak jarang mereka itu sering mencari panggung sendiri sehingga terjadilah perilaku-perilaku menyimpang yang jauh dari norma agama dan budaya, termasuk menjadi pemakai narkoba yang awalnya hanya coba-coba dan ikut-ikutan bahkan menjadi pengedar.
Untuk langkah antisipasi, lanjut Medi, sebagai generasi tua atau generasi pendahulu harus berpikir bagaimana menyediakan panggung untuk mereka, seperti kegiatan remaja masjid harus diaktifkan, organisasi pemuda mereka harus dilibatkan, kegiatan-kegiatan adat yang ada di daerah atau kampung, mereka diikutsertakan dan lain sebagainya. Ketika mereka sudah disibukan dengan hal-hal yang positif tentu mereka tidak punya kesempatan lagi untuk mencari panggung keluar yang bisa membahayakan masa depan mereka secara pribadi dan masa depan generasi bangsa pada umumnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar