MTQ Peringatan Nuzul Quran
Uang untuk Pembangunan Surau Dapat Berkah pun Terkumpul
Lubuk Alung--Lantunan ayat suci Quran terdengar memecah kesunyian dini hari jelang sahur. Para remaja dan remaji tengah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dalam rangka memeriahkan peringatan Nuzul Quran di Surau Kajai, Korong Kampuang Ladang, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung, Senin (19/6) malam. Mereka bergantian membaca ayat-ayat yang telah ditentukan oleh juri.
Sepertinya, bagi masyarakat Kampuang Ladang, tradisi MTQ setiap jelang akhir Ramadhan sudah menjadi kebiasaan tersendiri, dalam memberikan motivasi para santri dan santriwati yang tengah menuntut ilmu di Taman Pendidikan Quran dan Taman Pendidikan Seni Quran (TPQ/TPSQ) di Kecamatan Lubuk Alung.
Tak banyak yang ikut. Hanya 18 orang peserta yang merupakan utusan TPQ/TPSQ di Kecamatan Lubuk Alung. Namun, karena mulainya sehabis Shalat Tarwih, maka selesainya bersamaan juga dengan pelaksanaan makan sahur.
Pejabat Walinagari Balah Hilia Nasrizal bersama Walikorong Kampuang Ladang Yon Nasrul dan petugas nagari Edi Yanto menyebutkan, bahwa MTQ adalah wadah untuk kemajuan pendidikan Quran bagi anak-anak, terutama yang telah memasuki tingkat remaja.
"Alhamdulillah, acara ini sukses dan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang tergabung ke dalam Surau Kajai ini," kata mereka. Berkahnya, anak-anak merasa termotivasi, uang pun terkumpul untuk kelanjutan pembangunan surau ini.
Ketua Ikatan Guru Mengaji (IGM) Kecamatan Lubuk Alung Hendri Dunan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia dan masyarakat Kampuang Ladang atas terselenggaranya acara demikian.
"Tentunya hal ini momen silaturrahim antar masyarakat, sekaligus merayakan dengan memaknai dan mengamalkan apa yang terkandung dalam Quran itu sendiri selaku kitab suci umat Islam," Kata dia.
Bagi masyarakat Kampuang Ladang, kata Hendri Dunan, dan Lubuk Alung secara keseluruhan, ajang MTQ di bulan puasa adalah ajang meningkatkan pembangunan surau dan masjid. Sama juga halnya dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang mengundang banyak pihak dalam nagari.
"Kita tahu, yang namanya pembangunan surau dan masjid tidak akan pernah selesai-selesainya," ujar Hendri Dunan. Nah, MTQ di samping membangun motivasi anak-anak, juga sekalian ajang mencari dana. Tokoh masyarakat, perantau, urang sumando diundang, sehingga beban berat pengurus terasa ringan dengan adanya budaya badoncek dari tamu yang hadir tersebut.
Untuk remaja putri, juara satu diraih Fadilatul Khaira, juara dua Radiatul Khaira, dan juara tiganya Asyura. Sedangkan remaja putranya, juara satu diraih Angga, juara dua Ikhwanul Khairi, dan juara tiga Fajri. Di samping diberikan piala oleh panitia kepada semua pemenang, juga dibarengi dengan pemberian tabanas. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar