Patamuan--Rasa haru dan gembira tak bisa diendapkan Tek Colok. Rumah kediamannya yang hangus terpanggang tiga bulan lalu, Minggu (17/2) dibangun kembali lewat swadaya bersama yang langsung dikomandoi Walinagari Khairunas. Bersama masyarakat Korong Kampuang Tanjuang, Walinagari Khairunas juga melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak dan perantau di dunia maya.
Seharian bergoro bersama, tampak kerangka rumah Tek Colok kembali tegak. Bangunan semi permanen dengan ukuran 7x6 meter itu mulai berbentuk. Masyarakat, pemuda dan orang tukang mau seayun selangkah untuk bisa secepatnya menyelesaikan rumah ibu tiga anak dan seorang cucu yang telah lama ditinggal akibat meninggal dunia suaminya tersebut.
"Bermula dari keprihatinan kita melihat kondisi Tek Colok yang rumahnya hangus sekitar tiga bulan yang lalu. Ada datang bantuan dari Pemkab Padang Pariaman lewat Baznas, tetapi tak mampu untuk membuat sebuah rumah, yang malam untuk tidur dan siang buat berteduh dari kepanasan dan kehujanan," kata Walinagari Koto Mambang Kampuang Tanjung Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Khairunas.
Menggunakan media sosial, KHairunas mencoba menggalang kekuatan. Hingga sekarang, termasuk dari perantau sudah terkumpul dana Rp25 juta. "Lalu, saya datangi Tek Colok, dan menanyakan soal bantuan itu. Apa dia mau dikasih uang atau dibuatkan rumah semi permanen. Kesimpulan, Tek Colok dan masyarakat Kampuang Tanjung ingin rumah yang dibuatkan. Maka mulailah dilakukan goro bersama Minggu kemarin," ujar Khairunas.
Dengan kondisi itu, lanjut Khairunas, pihaknya pun bertekad rumah semi permanen buat warganya yang kurang mampu itu harus selesai. Meskipun di tengah jalan uang yang ada habis, dia berupaya terus untuk bagaimana rumah itu bisa dihuni. Makanya, dalam rencana yang telah disepakati, Tek Colok juga dibelikan tikar, dan sejumlah peralatan rumah nantinya.
"Alhamdulillah, dalam goro berjalan datang pula sejumlah tokoh yang akan ikut maju jadi Caleg. Mereka tak sekedar datang, tetapi juga ikut memberikan yang ringan. Dan Minggu itu terkumpul pula dana tambahan sebanyak Rp1,250 juta. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah meluangkan waktunya untuk sebuah nilai-nilai kebersamaan. Kepada perantau VII Koto Sungai Sariak lama, kita ucapkan banyak terima kasih atas bantuan materil untuk penyelesaian bangunan ini," ujarnya.
Menurut Khairunas, Minggu depan pihaknya kembali melakukan goro. "Sampai bangunan ini selesai, kita terus melakukan goro tiap Minggu. Peserta goro tak diupah. Hanya makan minum yang dikasih. Begitupun penggalangan dana di media sosial tetap kita lanjutkan. Barek sapikua, ringan sajinjiang. Tak ada rasanya pekerjaan yang berat apabila kita lakukan secara bersama-sama," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar