Kamis, 28 Februari 2019

Lewat Dana Desa Toboh Gadang Timur Rehab Jembatan Buluah Apo Tigo Jurai

Toboh Gadang--Dana Desa (DD) yang dikelola dengan baik oleh Pemerintah Nagari bisa mewujudkan impian masyarakat terhadap sarana prasarana infrastruktur jalan dan jemabatan. Hal itu dibuktikan oleh Nagari Toboh Gadang Timur, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.
Usai hujan lebat di pagi Rabu (27/02), masyarakat Korong Sawah Mansi, Nagari Toboh Gadang Timur melakukan prosesi peresmian Jembatan Buluah Apo Tigo Jurai yang dibangun murni dari DD sebesar Rp400 juta. Peresmian dilakukan Wakil Bupati Suhatri Bur didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Erman, dan dua orang putra daerah yang juga anggota DPRD Padang Pariaman, Suryadi Zuhri Ali dan Munafestoni.
Turut hadir Camat Sintuk Toboh Gadang Ashyari, Walinagari Toboh Gadang, Kabag Humas Andri Satria Masri, Babinsa, Babinkantibmas serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan bundo kandung. Wabup Suhatri Bur mengapresiasi kinerja Pemerintah Nagari Toboh Gadang Timur yag telah berhasil mewujudkan harapan dan impian masyarakat terhadap Jembatan Buluah Apo dan melanjutkan rencana Walinagari yang lama.
"Atas nama Pemkab Padang Pariaman saya ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat bahu-membahu membangun jembatan. Terutama kepada Walinagari Toboh Gadang induk yang telah lama memperjuangkan pembangunan jembatan ini," ucap Suhatri Bur. Dengan diperbaikinya jembatan ini, sambungnya, maka hasil pertanian masyarakat, lalu lintas orang, barang dan jasa menjadi lancar, perekonomian meningkat dan pada akhirnya pendapatan masyarakat pun membaik.
Wabup Suhatri Bur pun berpesan agar hasil swadaya bersama masyarakat ini dijaga dan dirawat dengan baik. "Hasil dari pembangunan ini kita jaga bersama-sama. Kenapa? Karena pembangunan yang dilaksanakan dengan swadaya ini tentu kita yang menjaga bersama sama," harapnya. Suhatri Bur pun mecontohkan cara merawat apa yang sudah dibangun. Begitu juga dengan jalan. Jalan sudah bagus tetapi dibiarkan rumput tumbuh tinggi. Lama kelamaan jalan akan rusak karena air hujan tidak mengalir ke bahu jalan yang dihambat rumput yang tinggi tadi.
Butuh kebersamaan Walinagari dengan tokoh masyarakat dalam membangun nagari. "Manfaatkan tokoh legislatif untuk membantu pembangunan nagari, karena pembangunan tidak akan bisa terlaksana tanpa bantuan dari semua pihak baik ranah maupun rantau. Untuk itu jalin komunikasi yang baik dan intens dengan semua pihak," tukuknya.
Walinagari Roni Saputra menjelaskan tentang jembatan Buluah Apo yang panjangnya 12 x 4,5 meter dengan biaya pembangunan Rp400 juta ditambah dengan pembangunan jalan sepanjang 220 x 3,5 meter dengan biaya Rp 211 juta. "Kedua infrastrukur ini berasal dari DD tahun 2018," jelas Walinagari muda yang energik itu.
Sebelumnya seorang tokoh masyarakat, Zayarmen menceritakan begitu senang dan bahagianya dirinya atas dibangunnya jembatan kecil itu. "Awalnya tahun 80 an jembatan ini dari aua (bambu). Hanya bisa dilewati orang. Hari ini adalah hari bersejarah karena jembatan ini telah hadir sesuai dambaan seluruh masyarakat sejak dulunya," katanya.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan keinginan masyarakat ini," pungkasnya mengakhiri. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar