Sungai Limau--Usai memimpin upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-104 di Bumi Perkemahan Imamah, Korong Kamumuan, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melakukan kunjungan ke lokasi sasaran TMMD di Korong Gumali Bukit Jariang bersama Dandim 0308/Pariaman Lektol Inf. Heri Pujiyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Erman, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil M. Fadhly, Kepala Dinas PUPR Buyung Oktorizal, Kabag Humas Andri Satria Masri, Camat Sungai Limau Devriathos pejabat teras Makodim 0308/Pariaman, anggota Persit Kartika Chandra, Selasa lalu.
Kunjungan ke lokasi awalnya menempuh jalan nagari yang beraspal mulus sepanjang 4 Km lebih. Tinggal 2 Km sebelum sampai di lokasi rombongan yang berjumlah hampir 100 orang itu sebagian besar turun dari mobil dinas kemudian menaiki puluhan motor dinas milik Kodim 0308/Pariaman yang sudah disiapkan sebelumnya.
Bupati, Dandim, Kepala Dinas dan hampir semua anggota rombongan menaiki puluhan motor menuju lokasi sasaran yang tinggal 2 km lagi kecuali anggota Persit Kartika Chandra yang tetap menggunakan bus yang membawa mereka dari Pariaman. Jalan yang akan ditempuh menuju lokasi sasaran sebenarnya tidak begitu rusak parah, namun beberapa titik jalan mendaki dan menurun terjal dengan batuan kerikil menutupi badan jalan. Pada tiga titik terdapat jalan yang dibuka baru hasil dari pemotongan dinding bukit dan masih dalam pengerasan. Rombongan Bupati dan Dandim menggunakan motor pun terpaksa menempuh jalur sungai yang airnya tidak begitu dalam. Di lokasi sasaran Bupati dan rombongan berhenti di sasaran rehab rumah tidak layak huni kemudian dilanjutkan ke lokasi sasaran terakhir rehab masjid.
Bupati mengapresiasi kegiatan dan program TMMD Kodim 0308/Pariaman. "Kegiatan TMMD yang kita laksanakan dari waktu ke waktu, telah secara nyata memberikan bukti membantu pemerintah daerah dalam memberikan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.
"Namun semua capaian tersebut tentu tidak menghentikan jajaran TNI untuk berkiprah dan terus menerus melakukan evaluasi dan penyempurnaan, agar program TMMD selalu tetap relevan dan membawa manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat. Kita akui bahwa masih banyak daerah di Padang Pariaman yang belum tersentuh pembangunan karena APBD kita yang tidak cukup untuk membenahi semua fasilitas umum di pelosok nagari," katanya.
Menurut Bupati dua periode itu, TMMD dapat mempercepat proses pembangunan dan peningakatan kesejahteraan masyarakat di desa/nagari, karena sasaran TMMD meliputi kegiatan fisik yang terdiri dari pembangunan insfratstruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat, pembangunan rumah tidak layak huni dan terutama sasaran fisik pembukaan jalan diharapkan dapat membuka akses desa/nagari terisolir suatu daerah dengan daerah lainnya menuju pusat pusat pertumbuhan yang pada akhirnya dapat meningkatnya perekonomian masyarakat di lokasi tersebut.
Berdasarkan laporan Dandim 0308/Pariaman, kegiatan fisik yang akan dilaksanakan dalam TMMD Ke-104 adalah peningkatan jalan sepanjang 4 x 3.600 meter, pembangunan jembatan Plat 3 x 5,5 x 6 meter, pemasangan batu kali talud 1 titik, pemasangan gorong-gorong 60 cm 11 titik, pembuatan jembatan 2 x 2 x 7 meter 1 unit, pembuatan jembatan 60 cm x 60 cm meter 2 titik, RTLH (Rumah Tidak layak Huni) 2 unit, rehab masjid 1 Unit, rehab mushalla 1 unit, rabat beton 4,5 m x 12 cm x 80m.
Sedangkan kegiatan non fisik adalah sosialisasi PPDB, sosialisasi ujian nasional berbasis komputer, pemutaran film pendidikan kebudayaan,
penyuluhan dan pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan lingkungan, pemeriksaan iva, kegitan pelayanan KB, pemeriksaan ibu hamil, bayi dan balita, pencegahan bahaya kebakaran dalam bentuk demonstrasi langsung di depan masyarakat, bantuan bibit penghijauan tanaman, bibit matoa dan waluh, pelayanan pengurusan E-KTP, pemutaran film KB, bazar UKM, memiliki perpustakaan, penyuluhan teknik tanam, dan cara pemberantasan hama, peminjaman alat untuk kelompok tani, tentang AUTP, simulasi/sosialisasi longsor, banjir, pamflet untuk masyarakat, penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba, sosialisasi keagamaan.
"Kegiatan non fisik dilaksanakan oleh OPD Pemkab Padang Pariaman dan instansi vertikal lainnya," jelas Heru Pujiyanto. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar