Padang Pariaman--Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional I Sumatera, Soerjo Darsono mengapresiasi komitmen Kabupaten Padang Pariaman dalam penyelenggarakan Program Keluarga Harapan (PKH). Komitmen tersebut dibuktikannya dengan mendukung keberadaan pendamping PKH yang telah dianggarkan dana untuk tambahan insentif kepada seluruh pendamping PKH. Dikarenakan salah satu strategi penanganan kemiskinan di Padang Pariaman dengan mengandalkan PKH.
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan Pendamping PKH Regional I Sumatera di Nagari Limpato, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Senin (25/2). "Padang Pariaman kita jadikan sebagai lokasi kegiatan PBL bagi pendamping PKH wilayah Regional Sumatera. Ilmu yang didapat selama Diklat akan dipraktekkan ke tengah masyarakat. Alhamdulillah, sambutan Pemerintah Daerah dan masyarakat sangat antusias," kata Soerjo.
Pendamping PKH, tambahnya, harus dapat bekerja profesional, bertanggungjawab, memiliki integritas, termasuk motivasi dan inisiatif yang tinggi. "Pendamping sungguh menjadi ujung tombak dan eksistensinya dapat menjadi faktor penentu keberhasilan PKH itu sendiri," ujarnya memotivasi peserta PBL.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara membenarkan pendamping PKH akan mendapatkan tambahan insentif. Adapun nilainya dari Rp400 hingga Rp500 ribu terdiri dari Koordinator, operator dan pendamping sebanyak 71 orang. "Seperti yang disampilan Kepala Balai tadi bahwa pendamping adalah ujung tombak keberhasilan PKH. Masyarakat diarahkan dalam penggunaan yang diterima agar bisa mandiri dan berkembang," kata Hendra.
Ke depan, tambahnya, akan dilakukan verifikasi dan validasi data terkait jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi syarat. Saat ini sebanyak 17.473 KK penerima bantuan tersebut. "Adanya PBL bagi Pendamping tentu banyak mendapatkan pengalaman dalam menyukseskan PKH," kata mantan Kabag Humas itu.
Diketahui praktek belajar lapangan dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 22 hingga 27 Februari yang dipusatkan di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Adapun jumlah peserta PBL sebanyak 279 orang dari Provinsi Aceh hingga Lampung. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar