Padang Pariaman--Kwartir Cabang Pramuka Padang Pariaman gelar Perkemahan Wirakarya (PW) di Korong Duku, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau. Merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi Penegak dan Pandega berusia 16 hingga 25 tahun dan pelajar SMA/SMK/MA yang direncanakan ada sekitar 500 peserta nantinya.
Pejabat Ketua Kwartir Pramuka Padang Pariaman Dewiwarman kepada Singgalang, Jumat (15/2) menyebutkan, kemah PW sesuai aturan dan petunjuknya memakan waktu empat hari. Kegiatan selama itu diisi dengan edukasi, berupa penyuluhan keagamaan, bahaya narkoba dan LGBT. Kemudian, pembangunan fisik berupa pembuatan jalan, jembatan, dan bedah rumah tak layak huni yang ada di lokasi kemah PW tersebut.
"Agenda terakhir, adalah jumpa tokoh yang akan menghadirkan orang-orang besar dan penting di daerah ini," kata Dewiwarman yang juga anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman ini. Sesuai kesepakatan bersama, katanya, kemah itu akan diadakan awal April tahun ini. Dan sekarang seluruh panitia tengah menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan kesuksesan agenda Pramuka demikian.
Dewiwarman yang anggota dewan dari PPP dan kembali maju jadi Caleg partai itu di Dapil Padang Pariaman III tersebut menyebutkan, tema kegiatan yang diangkat kali ini adalah; "Memasyarakatkan Pramuka dan Mempramukakan Masyarakat". Didampingi Yasradel Joni Putra, Pramuka Penegak dan Pandega, dia ingin acara itu sukses dan masyarakat semakin tahu, bahwa Pramuka tidak sekedar tepuk tangan. Tetapi ada nilai-nilai luhur yang dikembangkan di dalamnya.
Sebut saja, katanya, semua agenda yang akan dijalankan selama acara, merupakan bagian dari menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dan LGBT. "Kita tahu, belakangan ini yang menjadi kecanduan narkoba itu banyak di kalangan anak muda. Sebagai kelompok masyarakat, kita punya tanggungjawab moral, bagaimana generasi sekarang terjauh dari hal-hal yang membahayakan masa depannya itu," ungkapnya.
Menurut Dewiwarman, untuk agenda pembangunan fisik, pihaknya telah melakukan pendataan di Korong Duku. Berapa rumah tak layak huni yang harus di perbaharui, dan berapa pula jalan dan jembatan yang mesti diwujudkan. "Tentu ini bagian dari kerja bakti dan menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama dan sosial kemasyarakatan," ulas Dewiwarman.
"Jadi, pemberatasan narkoba dan LGBT kita lakukan dengan pendekatan agama," katanya. Itulah sebabnya, ujarnya lagi, dalam sesi edukasi ada penyuluhan keagamaan yang nantinya mendatangkan para ahli agama yang ada di Padang Pariaman. Begitu juga untuk sesi jumpa tokoh, akan ada dialog dan berbagi informasi dengan tokoh. Paling tidak, para tokoh akan menceritakan langkah-langkahnya dalam meraih kesuksesannya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar