Minggu, 19 Mei 2019

Verifikasi Terhadap Keluarga Miskin Terus Dilakukan

VII Koto--Kepedulian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padang Pariaman menindaklanjuti informasi di media sosial terkait warga kurang mampu patut diacungi jempol. Disebutkan dalam Medsos itu ada dua keluarga yang tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni.
    Mereka adalah ibu muda, Fitria Gustina (29) dan Ratna Dewita (39), keduanya beralamat di Kampuang Surau, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Kepala DSP3A Hendra Aswara turun langsung untuk menemui ke lapangan sekaligus memberikan bantuan sembako.
    “Kami dapat info dari rekan wartawan bahwa ada warga miskin yang butuh bantuan dan selanjutnya kami data untuk dimasukan ke dalam basis data terpadu,” ujar Hendra didampingi Kabid Linjamsos Aprizondi di lokasi, Rabu lalu.
    Menurut Hendra, Dinasnya akan berupaya optimal dalam penanganan warga miskin sesuai kemampuan daerah. Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan validasi basis data terpadu sebanyak 36 ribu keluarga miskin. Hendra meyakini jumlah tersebut akan berkurang karena ada warga yang telah meninggal, pindah alamat atau sudah sejahtera.
    “Kita ingin ada yang keluar dari BDT kemudian diganti dengan kelurga sangat miskin yang benar-benar butuh bantuan,” kata peraih penghargaan kompetisi pelayanan prima tingkat Sumatera Barat itu.
    Sementara, Gustina dan Ratna mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah daerah terhadap warga miskin. Ia tak menyangka akan dikunjungi tim Dinas Sosial sekaligus memberikan bantuan sembako. “Alhamdulillah, kita dibantu beras, mie instan, lauk pauk, gula, kopi, the roti, kain sarung, handuk dan kain panjang. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga dan anak-anak kami,” ujar Gustina. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar