Minggu, 14 Mei 2017

Mendes PDTT RI Eko Putro Sandjojo Tiap Nagari Akan Mendapat Rp1,5 Milyar Dana Desa

Mendes PDTT RI Eko Putro Sandjojo
Tiap Nagari Akan Mendapat Rp1,5 Milyar Dana Desa

Padang Pariaman--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI), Eko Putro Sandjojo optimis desa yang mandiri akan dapat terwujud dengan adanya empat agenda prioritas Kemendes PDTT.
    "Ada empat agenda proritas kementerian. Kalau empat agenda ini kita laksanakan, maka kita yakin harapan terwujudnya desa mandiri bukan sekadar ilusi tetapi akan menjadi sebuah kenyataan," cetus dia, Sabtu lalu saat berkunjung ke Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman.
    Keempat agenda tersebut antara lain mengarahkan dana desa untuk membangun keunggulan dari masing-masing desa di Indonesia yang berjumlah sebanyak 74.954 desa. "Kita harus mendorong agar desa-desa dapat memiliki keunggulan yang berbeda dengan desa-desa lainnya. Dengan memiliki keunggulan tersebut maka dipastkan akan memiliki nilai tawar yang lebih tinggi,” jelas dia.
    Dengan program one vilage one product atau satu desa satu produk ini merupakan program unggulan desa atau program unggulan kawasan pedesaan, inilah prioritas pertama yang harus kita kawal," katanya.
    Agenda kedua, papar Eko, dengan mendorong pembentukan dan pengembangan BUMdes yang sudah seharusnya menjadi pilar penting bagi perekonomian masyarakat di tingkat desa.
    Lebih lanjut, Eko menyebutkan, untuk agenda yang ketiga adalah dengan mendorong terbangunnya embung-embung desa atau sebuah waduk berukuran kecil pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk menampung kelebihan air hujan di musim penghujan dan pemanfaatannya pada musim kemarau untuk berbagai keperluan, baik di bidang pertanian maupun kepentingan lain bagi masyarakat.
    "Dari data statistik, 80 persen desa di Indonesia adalah pertanian. Permasalahan yang ada pada pertanian itu adalah permasalahan ketersediaan air yang kadang kala tidak terpenuhi. Karena itu, kita mendorong penggunaan dana desa itu dapat dibuat satu embung yang bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama pada musim kemarau," katanya.
    Sedangkan agenda yang keempat, Kemendes PDTT mendorong setiap desa memiliki sarana olahraga agar para pemuda-pemuda yang ada di pedesaan dapat berekpresi dan beraktualisasi. "Para pemuda yang ada di desa kerap keluar dari desanya karena tidak ada tempat untuk berekspresi dan beraktualsasi. Kalau tidak ada tindakan, maka diprediksi pada tahun 2045 jumlah penduduk di desa hanya 35 persen. Inilah kondisi yang memprihatinkan. Karena itulah, kita ciptakan sarana olahraga atau surga di desa-desa," kata Eko.
    Ia juga menjelaskan, tahun 2017 ini nilai alokasi Dana Desa (DD) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meningkat menjadi Rp60 trilyun. Peningkatan juga akan dilakukan di tahun 2018, yakni menjadi Rp120 trilyun sehingga tiap desa akan mendapat sekitar Rp1,5 milyar.
    Walinagari Toboh Gadang, Yasman didampingi Sekretaris Nagari Zamzami menyebutkan, pembangunan Embung Tabek Gadang Sungai Abu telah dimulai oleh nenek moyangnya tahun 1912, jauh hari sebelum Kemerdekaan RI. Data tersebut tercatat pada dinding embung, bahwa Embung Tabek Gadang Sungai Abu di bangun dan di resmikan pada tahun 1912,
    Embung ini, lanjut Yasman, sebelumnya sudah ditutupi oleh tumbuhan besar seperti rumbia yang serasa tak mungkin untuk disingkirkan. "Namun, karena kegigihan kami melobi pihak pengairan, yakni Balai Wilayah Sungai V Sumatera, sehingga dilakukanlah beberapa kali pengerukan dan di iringi pemasangan lining sehingga menjadi seperti sekarang ini," jelas dia.
    Hari demi hari, ulas Zamzami menambahkan, terbersit pemikiran untuk mengelola secara terpadu lokasi ini. Pihaknya mulai melakukan pendekatan pada masyarakat untuk bisa menyerahkan tanahnya pada pemerintah dan akan di kelola secara terpadu untuk embung yang besar, arena main air dengan perahu dayung. Di sampingnya akan di buat kolam pemandian. Embung juga diisi dengan ikan dan saat-saat tertentu akan diadakan lomba memancing.
    Di bagian sisi kiri embung juga akan dibangun sarana olahraga, yaitu lapangan sepak bola nagari, lengkap dengan tribun minimalis dan pada bagian lainnya akan kita manfaatkan sebagai lahan parkir. Sepanjang dan di sekeliling embung akan ditanami pohon jambu merah tanpa biji.
    Embung Sungai Abu Tabek Gadang, kata Zamzami lagi, terletak di dua korong, yakni Korong Toboh Surau Kandang, Nagari Toboh Gadang dengan Korong Toboh Sawah Mansi, Nagari Toboh Gadang Timur. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar