Minggu, 23 April 2017

Pengaruh Narkoba Sampai ke Pelosok Nagari BNK Padang Pariaman Gelar Razia dan Sosilaisasi di Sekolah

Pengaruh Narkoba Sampai ke Pelosok Nagari
BNK Padang Pariaman Gelar Razia dan Sosilaisasi di Sekolah

Padang Pariaman--Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Padang Pariaman gelar razia dan sosialisasi bahaya obat terlarang tersebut di sejumlah sekolah yang ada di daerah itu. Jumat (21/4) lalu, acaranya berakhir di SMA N 1 Kecamatan Sungai Limau. Demikian itu dimaksudkan, agar generasi muda dan pelajar Padang Pariaman terbebas dari hal-hal yang membahayakan masa depannya sendiri.
    Ketua BNK Padang Pariaman, Suhatri Bur bersama Sekretaris-nya, H. Yusmanda menyebutkan, bahwa razia dan sosialisasi yang dilakukannya merupakan agenda tetap dan rutin setiap tahunnya.
    "Sebelum di SMA N 1 Sungai limau ini, kita juga melakukan hal yang sama di SMA N 1 V Koto Kampuang Dalam dan SMA N 1 Padang Sago," kata Yusmanda yang juga Kepala Kesbangpol Padang Pariaman itu.
    Menurutnya, razia dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur terkait di daerah ini. Terutama pihak Polres. "Alhamdulillah, sekolah yang kita sidak ini tak ada ditemukan hal-hal yang mencurikan. Apalagi narkoba yang menjadi momok, sama sekali tidak ada di dapatkan di seluruh kelas yang diperiksa," ujarnya.
    "Dari 17 lokal yang kita periksa masing-masing tak siswa dan siswi SMA N 1 Sungai Limau ini, ternyata semuanya aman dan terkendali," tambah Kasat Narkoba Polres Kota Pariaman IPTU Suhardi bersama Kanit I dan II, Darmawan dan Hendray.
    Kepada seluruh siswa dan siswi sekolah, BNK mengingatkan melalui penyelenggara pendidikan untuk selalu mawas diri. "Jangan sampai kecolongan. Daerah dan negara ini telah berada di zona darurat narkoba. Untuk ini, kenalilah tanda-tanda anak-anak kita yang kecanduan akan hal demikian agar tidak terlalu jauh pengaruhnya," ungkap Yusmanda.
    Orang apabila telah kecanduan akan narkoba, lanjut Yusmanda, bawaannya selalu ngantuk, nakal dalam pergaulan, suka menyendiri, bicara ngaur yang tidak karuan. Bahayanya sangat merusak organ tubuh yang bersangkutan.
    Yusmanda berpesan, agar pihak sekolah mengantisipasinya dengan kegiatan positif, seperti berolahraga. "Kita perlu kerjasama yang baik untuk menyelamatkan masa depan bangsa yang ada di daerah ini. Baik dengan guru yang selalu memberikan pelajaran, maupun dengan orangtua anak," ungkapnya.
    Penanggungjawab BNK Padang Pariaman, H. Ali Mukhni minta sosialisasi dan razia ini terus diintensifkan di seluruh sekolah yang ada. "Kita tahu, nyaris semua lapisan masyarakat telah terjangkit narkoba. Hanya golongan ulama yang belum tersentuh akan hal ini. Untuk itu, razia ini amat penting dilakukan BNK," kata Bupati Padang Pariaman yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat tersebut.
    Ali Mukhni ingin, razia semacam ini harus dimulai dari sekolah SD. Sebab, pengaruh narkoba juga telah sampai ke anak-anak. "Insya Allah, tahun depan kita tingkatkan razia ini sampai ke SD yang ada di tengah masyarakat. Tentu seiring dengan itu, anggaran untuk BNK harus ditambah pula, agar acaranya bisa maksimal," ujar Ali Mukhni.
    Menurut Ali Mukhni, dari 103 walinagari yang ada di Padang Pariaman tak seorangpun yang bisa menjamin bahwa nagarinya bebas dari pengaruh obat terlarang demikian. "Nah, ini tentu sebuah kekhawatiran kita terhadap masa depan daerah ini. Sebab, mereka yang pemuda dan pelajar hari ini, merupakan kader untuk jadi pemimpin di kemudian hari," ulas Ali Mukhni. (adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar