Kamis, 06 Agustus 2020

Nagari Gerbang Pertama Pelayanan Publik

Pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil menjadi produk administrasi dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari untuk urusan pelayanan di instansi lain, selain sebagai upaya peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan masyarakat. Gerakan Indonesia Sadar Adminduk yang telah diluncurkan di Kabupaten Padang Pariaman dengan empat pilar, yaitu sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan dan sadar melayani administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat, berusaha diwujudkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui berbagai program. Salah satunya melalui program Nagari Go Digital dengan layanan online yang juga diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik di nagari. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Muhammad Fadhly menjelaskan bahwa untuk mendukung semua program layanan yang dilakukan di nagari harus didukung oleh kualitas pelayanan publik yang memadai. “Layanan publik yang professiona," jelas Muhammad Fadhly. 

Di sela-sela kunjungannya ke nagari-nagari, Fadhly menjelaskan bahwa pelayanan yang profesional itu mencakup beberapa aspek yang harus dipenuhi. “Semuanya harus dipenuhi secara bersamaan, tidak sepotong-sepotong. Karena aspek-aspek itu saling berkaitan satu sama lain dan apabila dipenuhi secara bersamaan, akan menghasilkan dampak yang besar bagi masyarakat dalam kepuasan berlayanan," terang Fadhly.

Keenam aspek pelayanan publik itu adalah aspek kebijakan pelayanan publik, aspek profesionalisme SDM, aspek sarana prasarana, aspek sistem informasi pelayanan publik, aspek mekanismen konsultasi/pengaduan dan aspek inovasi pelayanan. Sebagaimana kunjungan yang dilakukan oleh tim Disdukcapil Padang Pariaman ke nagari-nagari, ke enam aspek tersebut menjadi catatan yang akan direkomendasikan untuk kebijakan di masa yang akan datang. Sebagaimana hasil pemantauan di lapangan, ada nagari-nagari yang telah memperhatikan pelayanan publik di kantor walinagari dengan baik dan ada juga nagari yang belum focus pada peningkatan tersebut.  

Perbedaan kualitas di masing-masing nagari di tentukan oleh kemampuan masing-masing nagari untuk menentukan prioritas pembangunan aspek-aspek pelayanan publik. “Ada yang sangat fokus pada pembangunan pelayanan publik fisik dan non fisik, ada yang focus ke salah satunya saja, itu tergantung kebijakan pemerintah nagarinya. Kami menyarankan ada keseimbangan. Misalnya perhatian untuk fasilitas pelayanan di kantor walinagari dan berbagai inovasi-inovasinya juga perlu, di samping pembangunan fisik. Oleh sebab itu dibutuhkan kebijakan yang tepat dan kami menghimbau nagari untuk membangun pelayanan publik yang professional,” terang Fadhly.

Pelayanan publik yang profesional menurut Kadisdukcapil adalah pelayanan yang memperhatikan aspek-aspek pelayanan dalam pembangunannya. Misalnya aspek sarana prasarananya diadakan selengkap mungkin, aspek sumber daya manusia juga diperhatikan dengan cara melatih atau merekrut SDM yang mempunyai kompetensi, menyediakan sarana pengaduan, standar pelayanan yang mudah diketahui masyarakat dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini bisa jadi dilaksanakan secara konvensional. 

Dalam kunjungannya setiap hari ke nagari-nagari, Muhammad Fadhly terus mendorong pemerintah nagari untuk terus berbenah memperbaiki sarana prasarana pelayanan di nagari, di mana nagari menjadi gerbang pertama pelayanan publik di Kabupaten Padang Pariaman. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar