Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Rena Ali Mukhni menghadiri perayaan hari lanjut usia nasional, Selasa (28/7) di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Sumbar di Sicincin.
Rena Ali Mukhni mengatakan, perayaan ini bentuk kepedulian negara hadir untuk lansia karena para lansia ini merupakan tanggungjawab bersama, serta menjadikan lansia lebih kreatif di hari tuanya.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih. Semoga ini menjadi ladang amal bagi para pengurus karena telah bersedia mengurus para penghuni panti ini," ujarnya.
Ia mengajak agar bersama menjaga lansia, karena lansia membutuhkan perhatian di hari tuanya. Jangan mereka tidak merasa diacuhkan dan merasa kesepian di masa-masa ini. Perayaan pada tahun ini mengusung tema; negara hadir untuk lansia, keluarga sayang lansia, keluarga bahagia bersama jaga lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada orang tua dan memberikan partisipasi untuk mengisi waktu senja para lansia.
"Kita berharap, pertemuan ini langkah awal untuk menata penanganan dan bentuk kepedulian kita terhadap orang tua, serta memberikan semangat kepada lansia yang ada di Kabupaten Padang Pariaman," terangnya.
Ia mengucapkan terima ksih kepada pengurus panti sosial yang telah mewadahi kegiatan pada hari ini.
Kepala Seksi Pelayanan Kebutuhan Jompo Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Mahasir mengatakan, penghuni sebanyak 110 orang, berasal dari berbagai tempat, di antaranya diantar langsung oleh keluarga, korban tabrak lari, berkubutuhan khusus yang segala aktivitasnya harus dibantu.
"Selama masa pandemi para penghuni panti ini tidak diperbolehkan keluar pagar karena ditakutkan akan terinfeksi penyebaran Covid-19. Oleh karenanya setelah new normal kami mencoba menghibur para lansia dengan mengajak rekreasi ke tempat wisata yang bertujuan untuk mengurangi stres para lansia," tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang dilakukan di panti; pelatihan keterampilan, senam, kesenian, pengajian, dan pemeriksaan kesehatan. "Dalam ukuran kapasitas panti ini belum mencukupi sehingga masih diperlukan perbaikan dan pembenahan lebih lanjut," tutupnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar