Jumat, 01 April 2016

Pasangan YUZA Optimis Menangkan Pilkada

Tim Terus Bekerja Keras
Pasangan YUZA Optimis Menangkan Pilkada

Pariaman--Menghadapi Pilkada Padang Pariaman putaran kedua yang tinggal hitungan hari itu, tim sukses pasangan M. Yusuf-Zamzamil (YUZA) terus merampungkan seluruh agenda penting, terkait kesuksesan dan kemenangan yang akan diraih pasangan dengan nomor urut tiga tersebut. Setelah persiapan saksi di TPS yang cukup dan kuat, tim ini juga tengah kebanjiran dukungan moral dari berbagai kelompok ditengah masyarakat korban gempa dimaksud.
    Amrizal Amir, salah seorang tim sukses YUZA melihat dukungan yang diberikan masyarakat pada pasangan yang mengakomodir wilayah Padang Pariaman itu cukup positif, dan murni tumbuh dari bawah. "Pascagempa masyarakat butuh figur yang kuat, generasi muda yang penuh prestasi seperti pasangan ini. Sebab, tanpa itu semua, mustahil perubahan yang diinginkan masyarakat bakal terwujud dengan sendirinya," kata Bujang Ramon, panggilan akrab Amrizal Amir ini.
    Menurut dia, dialog tentang Padang Pariaman lima tahun mendatang, yang diadakan alumni SMP I Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, sekaliguas halal bi halal, Sabtu kemarin bersama M. Yusuf cukup menjawab kegelisahan masyarakat itu sendiri, terutama hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan bupati yang lalu, tentang ketetapan ibu kabupaten yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) tersebut. Apalagi, ditengah persaingan yang ketat dari kedua pasangan calon bupati, timbul isu-isu yang mendiskriditkan M. Yusuf itu sendiri. Namun, itu semua dijelaskan oleh M. Yusuf dengan bahasa yang sangat santun.
    "Kita komit apa yang telah disampaikan salah seorang generasi muda Padang Pariaman yang ada di rantau lewat harian Singgalang Kamis lalu, tentang harapan dan program yang akan dilakukan M. Yusuf, setelah terpilih nantinya. Sebab, sejak awal melangkahkan kakinya maju menjadi calon bupati, M. Yusuf telah bertekat ingin menjadi pemimpin yang merakyat. Hal itu terbukti, setiap kali dia berkunjung dan bersilaturrahim dengan masyarakat, dia tidak mau memberikan janji-janji yang tak pasti, melainkan berbuat sesuai dengan garis visi dan misi yang dibuat bersama tersebut," ujar Ketua DPC PBR Padang Pariaman ini.
    Memang, kata Amrizal, menjadi pemimpin yang merakyat tidak semudah mengucapkannya. Paling tidak, untuk menuju kearah sana, M. Yusuf telah banyak belajar, terutama belajar dari berbagai kegagalan yang dialaminya, baik saat Pilkada 2005 lalu, maupun kegagalan yang dialaminya di Pekanbaru, Riau sana. Kegagalan itulah yang dijadikannya pinjakan untuk melangkah kedepannya, demi kampung halaman yang dia cintai, Padang Pariaman. "Hatinya gelisah, ketika persoalan penanganan gempa penuh dengan polemik yang berkepanjangan. Dimana-mana masih terdengar jeritan masyarakat korban gempa, yang merasa haknya dikibiri oleh oknum petugas yang bekerja dilapangan," ungkap Amrizal.
    Untuk itulah, sebut Amrizal, pergerakan yang dilakukan selama ini dalam menghadapi Pilkada, baik putaran pertama 30 Juni lalu, maupun putaran kedua yang akan dilakukan minggu depan itu, M. Yusuf tetap santai, penuh dengan optimis. Sebab yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Padang Pariaman lima tahun kedepan, bukanlah percaturan yang dilakukan para elit-elit politik, tetapi suara rakyat badarai, termasuk suara dari masyarakat korban gempa itu sendiri," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar