Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Aua Malintang Inginkan Ali Mukhni Kembali Jadi Bupati
Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni optimis dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di daerahnya mencapai 7,12 persen tahun 2015 ini. Ia beralasan, seiring pesatnya pembangunan infrastruktur bertaraf nasional dan internasional yang terletak di wilayahnya, tentu sangat bermanfaat bagi kesejateraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni ketika menghadiri HUT Ikatan Keluarga Kecamatan IV Koto Aua Malintang (Ikako Amal) ke 25, Jumat malam lalu. Turut hadir Wagub Sumbar Muslim Kasim, perantau sukses H. Azwar Wahid (H. Sagi), anggota DPRD Sumbar Komi Chaniago dan Darmon, anggota DPRD Kamarsam dan Zul Efendi, Ketua PKDP Padang Veri Yasri dan Tokoh masyarakat AKBP Rosmawi serta Tuanku Kuniang.
"Sebagaimana diketahui, pascagempa 2009 pertumbuhan ekonomi hanya 3,94 persen. Namun, dengan kerja keras seluruh pihak pertumbuhan ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun. Insya Allah, Tahun 2015 ini bisa mencapai 7,12 persen," kata Bupati yang juga Alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Dijelaskannya, saat ini telah berlangsung pembangunan Kampus Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) yang terletak di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis dengan luas 10 hektare. BP2IP termegah di Indonesia dibangun dengan biaya Rp1,3 trilyun.
Selanjutnya, pembangunan MAN Insan Cendikia yang ke-14 di Indonesia dengan biaya Rp60 miliar diatas lahan 10 hektare di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Saat ini telah selesai gedung asrama dan ruang kelas. MAN Insan Cendikia ini nantinya merupakan yang terluas dan termegah di Indonesia.
Kemudian, pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin sepanjang 20 kilometer, dimana telah selesainya empat buah jembatan penghubung, yaitu jembatan Buayan, Koto Buruak, Pasia Laweh dan Kapalo Hilalang. Tahun 2015 ini direncanakan diaspal hotmix sehingga bisa digunakan sebelum masuk lebaran mendatang.
Lalu pembangunan asrama haji dan Islamic Center bertaraf Internasional, yang akan dimulai bulan Maret mendatang oleh Menteri Agama RI. Asrama haji seluas 10 hektare akan memakan biaya sebesar Rp800 miliar terletak di Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai dan berjarak hanya 2,5 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau.
Pembangunan jalur kereta api Duku-BIM yang telah dimulai tahun 2014, dan dilanjutkan pada tahun 2015 ini. Kemudian pembangunan Main Stadion sebagai persiapan Sumbar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Main Stadion seluas 50 hektare akan memakan biaya Rp1,6 trilyun, terletak di Nagari Sikabu dan Lubuk Alung. Untuk tahun 2015 ini telah dianggarakan sebesar Rp25 miliar, dan diletakkan batu pertamanya beberapa bulan lagi.
"Pembangunan mega proyek tersebut merupakan rahmat Allah SWT yang patut kita syukuri, serta dukungan dari seluruh pihak dan dunsanak ranah jo rantau," kata Bupati yang tidur hanya tiga jam per hari itu.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga memperkenalkan inovasi terbarunya di bidang kesehatan yang diberi nama Padang Pariaman Sehat (PPS). Artinya, paradigma baru dalam pelayanan kesehatan dimana petugas kesehatan menjemput bola dengan mengunjungi masyarakat setiap hari kerja, untuk menanyakan permasalahan kesehatan dan kemudian diberi tindakan, bila perlu dirujuk ke rumah sakit. Seluruh biaya ditanggung pemerintah.
"Alhamdulillah, program Padang Pariaman Sehat ini adalah yang pertama di Indonesia dan telah dicanangkan serta diapreasiasi oleh Ibu Menteri Kesehatan RI," kata Bupati yang dijuluki bapak pembangunan oleh perantau itu.
Bupati Ali Mukhni telah membuka akses jalur transportasi dari Lubuk Basung-Sungai Geringging-Palak Tabu-Padang Alai-Tandikek-Sicincin-Malalak yang yang telah dimulai dengan pelebaran jalan dan aspal hotmix di ruas jalan Palak Tabu sepanjang 4 kilometer. Tahun 2015 ini akan dilanjutkan sepanjang 4 kilometer lagi.
"Dibukanya akses jalan tersebut, dunsanak kita yang di Sungai Geringging tidak perlu lagi lewat kelok 44 untuk menuju Bukittinggi. Insya Allah, daerah itu akan menjadi ramai dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kedepannya," kata dia.
Ali Mukhni mengatakan, ikatan kekeluargaan yang terjalin antara masyarakat IV Koto Aua Malintang yang berada di ranah dan rantau terjalin erat, dan memiliki keunikan tersendiri. Contoh, tingginya kepedulian perantau dalam membangun nagari. Berbicara pembangunan di kecamatan paling utara tersebut, tidak terlepas dari sosok Haji Sagi yang menjadi penggerak pembangunan di segala bidang. Seperti membangun sekolah, jalan, masjid dan kegiatan sosial lainnya yang menyentuh masyarakat. Selaku kepala daerah, Ali Mukhni mengaku siap membangun jembatan hati bersama perantau untuk melanjutkan pembangunan Padang Pariaman ke depan.
Sementara, tokoh masyarakat Aua Malintang, Haji Sagi membenarkan apa yang disampaikan Bupati Ali Mukhni. Antara pemerintah dengan masyarakat ranah maupun rantau harus terbangun jembatan hati sehingga apapun yang akan dilakukan menjadi mudah, dan tidak ada halangan apapun.
Ia menilai, Padang Pariaman saat ini jauh lebih baik pascagempa 2009 yang lalu. Trilyunan dana pusat yang ditarik ke daerah untuk membangun proyek yang akan terasa manfaatnya bagi masyarakat ke depan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kegigihan dan kerja keras serta kesungguhan seorang kepala daerah untuk melobi pemerintah pusat.
Atas dasar itulah, Haji Sagi mengajak masyarakat Aua Malintang untuk mendukung Bupati Ali Mukhni memimpin Padang Pariaman periode kedua kalinya. "Melihat pesat pembangunan Padang Pariaman saat ini, saya mengajak dunsanak Kecamatan Aua Malintang untuk mendukung Bupati Ali Mukhni menjadi Bupati untuk Periode Kedua. Dan kita dukung Bapak Muslim Kasim sebagai Gubernur Sumbar kedepan," kata saudagar emas itu.
Disamping itu, Haji Sagi mengaku prihatin atas maraknya penyalahgunaan narkoba yang merusak generasi muda di Aua Malintang. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, niniak mamak, alim ulama agar bersama-sama memerangi narkoba yang sudah meresahkan orangtua.
"Saya dapat informasi dari Kapolsek, bahwa di kampung kita sedang marak penyalahgunaan narkoba. Saya sangat prihatin dan mari kita bersama mencegah masuknya narkoba itu demi anak cucu kita di Aua Malintang," ujarnya.
Haji Sagi juga memotivasi Ikako Amal Kota Padang untuk membangun sekretariat milik sendiri. Ia beralasan, sekretariat itu nantinya akan menjadi wadah masyarakat Aua Malintang yang berada di Kota Padang seperti yang telah dilakukannya di Jakarta.
"Ikako Amal di Jakarta telah memiliki gedung milik sendiri. Gedung itu bisa digunakan anggota untuk pertemuan, rapat-rapat bahkan untuk pesta pernikahan. Jadi saya dukung sepenuhnya pembangunan sekretariat Ikako Amal Padang ini," katanya.
Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan, acara peringatan HUT Ikako Amal bertujuan untuk mempererat silaturahim antara ranah dan rantau.
"Kita jadikan HUT Ikako Amal sebagai ajang silaturahim antara masyarakat Aua Malintang, baik di ranah maupun rantau. Seperti adinda Bupati Ali Mukhni sampaikan tadi, jika jembatan hati telah terbangun, maka jembatan apapun bisa kita bangun dengan mudah," kata Muslim Kasim.
Ia juga apresiasi program Padang Pariaman Sehat, dan pembukaan jalan dari Sungai Geringging-Palak Tabu-Padang Alai-Tandikat-Malalak yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Ketua Ikako Amal Padang Alizwar melaporkan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Ia berharap, tahun depan Ikako Amal Kota Padang telah memiliki sekretariat sendiri. Ia mohon dukungan seluruh pihak yang ada di ranah dan rantau. Pada kegiatan tersebut juga diadakan acara yang menjadi ciri khas Piaman, yaitu badoncek untuk pembangunan sekretariat tersebut.
"Alhamdulilah, kita mendapat dukungan dari Pak Wagub Muslim Kasim, Pak Bupati Ali Mukhni, dan para perantau untuk pembangunan sekretariat Ikako Amal ini. Kita sudah punya tanah yang berasal dari hibah saudara kita dan tadi juga sudah terkumpul dana badoncek dari masyarakat," kata Alizwar. (525)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar